Berdasarkan
SK Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomer KEP 51/MENLH / 1995 dalam Himpuna
Peraturan diBidang Lingkungan Hidup, industri adalah kegiatan ekonomi yang
nengolah bahan mentah, bahan baku setengah jadi dan atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
bangun dan perekayasaan industri.
Dalam setiap aktivitas atau kegitan produksi akan selalu
menghasilkan limbah. Limbah apabila tidak diolah secara tepat dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan, sehingga kualitas lingkungan menurun sampai pada tingkay
tertentu yang memyebabkan lingkungan memjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya. seperti diketahui dalam proses produksi suatu
indusrti selain menghasilkan produk utama yang bernilai ekonomis juga
me4nghasilkan bahan sampingan yang berupa limbah yang sering tidak bernilai
ekonomis. “ meskipun merupakan air sisa namun volumenya besa, karena lebih
kurang 80 % dari air yang digunakan bagi kegiatan manusia sehari – hari
tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah tercemar atau kotor “(
Notoadmojo,1997: 170 )
Sebagian besar pencemaran lingkungan disebabkan oleh
pembuangan limbah yang berupa cair, padat, dan gas sebagai hasil akhir
produksi.dari ketiganyaa, bahan buangan cair yang paling besar pengaruhnya.
Menurut Mahida ( 1986 : 9 ) limbah cair adalah sampah cair dari suatu
lingkungan masyarakat dan terutama terdiri dari air yang telah dipergunakan
dengan hamper 0,1% dari padanya berupa benfda – benda padat yang terdiri dari
zat organic dan bukan organic.berdasarkan SK Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomer KEP-51/MENLH/1995 dalam himpunan peraturan di bidang lingkungan hidup.
Menurut Anwar Azwar ( 1983 ) 64 ) limbah adalah air kotor atau air bejas yang
tidak bersih dan mengandung berbagai9 zat yang bersifat membahayakan kehidupan
manusia dan atau hewan, lazimnya muncul karena hasil perbuatan manusia.
Soeparman dan Soeparmin ( 2000:3 ) menjelaskan bahwa
“
limbah cair berhubungan erat dengan masalah lingkungan hidup dan masalah
kesehatan masyarakat.limbah dari suatu sumber baru boleh ke li8ngkungan tanah
atau badan air setelah melalui proses pengolahan yang dapat menekan kandungan
bahan pencemarnya sampai tingkat tertentu yang sesuai denagn bakiu mutu air.”
Aktifitas manusia yang menhasilkan limbah cair sangat
beragam, sesuai dengan jenis kebutuhan manusia yang sangat beragampula. Menurut
Hadiharjo ( 1997:64) jenis dan macam air limbah dikelompokkan berdasarkan
sumber penghasil atau penyebab air limbah yang secara umum terdiri dari :
1.
air limbah domestic : air limbah
yang berasal dari kegiatan penghunian seperti rumah tanggahotel, sekolah,
kampus,pasar,pertokoan,,fasilitas – fasilitas umu, air limbah domestic yang
dikelompokkan menjadi : air buangan kamar mandi, air buangan WC, air buangaan
dapur dan cucian
2.
air limbah industri : air limbah
yang berasal dari kegiatan industri ligam, tekstil, kulit, pangan dan i9ndustri
kimia.
3.
air limbah limpasan dan rembesan air
hujan , aiq limbah yang melimpas diatas permukaan tanah dan meresap kedalam
tanah sebagi akibat terjadinya hujan.
Lebih lanjut menurutAnzwar ( 1983:65 ) komponen air limbah
terdsiri dari : bahan padat, bahan cair, bahan gas,. Kesemuanya bahan – bahan
ini berada dalam air limbah dalam bentuk : :
- bahn mengapung
- bahan yang larut
- bahan koloidal
- bahan mengendap
- bahan melayang
2.
pencemaran air
Menurut KPRI no.82 tahun 2001( 2001:3), pencemaran air
adalah adanya suatu unsure organisme atau unsure lain dalam suatu sumber daya
dalam kadar yang menganggu peruntukan sumber daya tersebut.
Wardana
(1995:74) bahan buangan baik berupa padatan maupun cairanyang masuk keair
lingkungan memyebabkan terjadinya penyimpangan dari keadaan normal air dan ini
berarti suatu pencemaran.
Komponen
pencemaran air dikelompokkan sebagai berikut:
- bahan buangan padat
bahan
buangan padat baik yang kasar maupun yang halus berupa:
- pelarutan bahan buangan padat oleh air.
Bahan
buangan padat yang terlarut ditandai dengan perubahan warna yang akan
mengurangi jumlah oksigen air. Sehingga hal ini menimbulkan pancemaran air(
Pusat Informasi Lingkungan Hidup Tahun 2001 ).
- pengendapan bahan buangan padat didasar air akan menganggu organisme dalam air.
- Pembentukan koloid-koloid yang melayang dalam air
- bahan buangan organic
pada
umumnya berupa limbah yang dapat membusuk, apabila dibuang ke air lingkungan
menyebabkan berkembangnya bakteri pathogen yang berbahaya bagi manusia.
- bahan buangan anorganik
pada
umumnya berupa limbah yang tidak dapat membusuk, yang menyebabkan peningkatan
jumlah logam dalam air.
- bahan buangan olahan bahan makanan
bersifat
organic dan mudah membusuk akan terurai memjadi senyawa yan mudah memguap dan
berbau busuk.
- bahan buangan cair berminyak
bahan
buangan ini akan menutupi permukaan air. Cairan berminyak tersebut mengandung
zat-zat beracun dan tidak dapat dikonsumsi manusia.
- bahan buangan zat kimia
menimbulkan
racun yang dapat mematikan hewan tanaman dan bahkan manusia
- bahan buangan yang berupa panas.
Pembuangan
limbah kebadan sungai tanpa pengolahan yang sempurn kualits badan air akan
terganggu karena zat- zat sisa.
Industri yang kurang optimal dalam mengoperasionalkan IPAQLnya dan masalah
kurang mendapat alat-alat pengolahan limbahnya. Hasil analisis limbah
menunjukkan bahwav bahan pencemaran limbah yang palingb banyak disebabkan oleh
BOD,COD, zat-zat padat tersupsensi yang masih tinggi dari hasil IPAL. Sehingga
hal ini akan menimbulkan pencemaran air ( Pusat Info Lingkungan Hidup 2001 )
Suriawijaya ( 1996 : 59 )menjelaskan tingkat pencemaran untuk Negara yang masih
terbelakang dan sedang, tigkat pencemaran domestic sebesar 85% dari seluruh
pencemaran yang memasuki badan air. Sedangkan untuk Negara yang sudah maju
pencemar domestic hanya 15% dari seluruh pencemaran yang memasuki badan air.
Oleh karena itu presentasi keseharian pencemar domestic yang memasuki badan
air, sering pula dijadikan indicator / parameter maju tidaknya suatu Negara.
CONTOH
KASUS
Pencemaran
Air Sungai di Kota Tegal Lewati Ambang Batas
Tegal, Kompas- tingkat pencemaran air sungai dieilayah
kota tegal, jawa tengah, melampaui ambang batas. Pencemaran terutama disebabkan
oleh mikro biologi berupa coli tinja. Pencemaran itu terjadi di 3 sungai besar
yang melintasi kota tegal, yaitu sungai gung, sibelis, dan sungai kemiri
Kepal kantor dampak lingkungan hidup ( kpedal ) kaota tegak Basuki Pudjianto,
Jum’at ( 24-6) mengatakan , ketiga sungai itu merupakan sungai kelas tiga. Air
sungai kelas tiga hanya digunakan untuk mengairi area pertanian dan
perternakan.
Dalam batas normal, kadar coloi tinja pada kelas tiga
seharusnya hanya 200 bakteri/100 mm.namun kenyataanya, kadar coli tinja sungai
iru jauh diatasnya.
Data dari Kapeddal Kota Tegal tahun 2004 menunjukkkan kadar
coli tinja sungai gong berkisar 9000-17000 bakteri /. 100 mm. sementara sungai
sibelis 13000-16000 bakteri / mm, dan sungai kemiri 20000 bakteri / mm
Pencemaran air di Sungai Sibelis, Tegal, Jawa Tengah,
diteliti oleh Badan Pengendalian Pencemaran Lingkungan (Bapedal) Kota Tegal
dengan melibatkan Badan Riset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan
Semarang. Penelitian dugaan pencemaran dilakukan dengan mengambil tiga sampel
air, yakni air sumur, sungai dan tambak. Dugaan pencemaran air sungai ini telah
berdampak pada puluhan sumur warga dan ratusan hektare
tambak.
Kepala Seksi Peran Masyarakat dan Peran Serta Lingkungan
Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Kota Tegal Trisnawati mengatakan,
penelitian ini dilakukan berdasarkan keluhan warga. Karena adanya indikasi
pencemaran dari pembuangan limbah oli milik nelayan yang dibuang melalui Sungai
Sibelis.
Basuki menjelaskan tingginya kada coli tinja di sungai
akibat pola hidup masyarakat yang tidak sehat. Selain karena tidak memiliki
jamban keluarga, kebiasaan buang tinja di sungai telah menjadi tradisi turun –
menurun.
Analisis
Study kasus Pencemaran Air di Kota Tegal
A.
Penyebab Pencemaran
Pencemaran di sebabkan karena tingginya kadar coli coli
tinja pada tiga sungai besar di kota tegal yaitu sunai gung, sibelis, dan
sungai kemiri.batas normal kadar coli8 tinja yang seharusnya 200 bakteri / 100
mm, namun kenyataany6a kadar coli tinja di sungai gung 5000 – 17000 bakteri /
100 mm, sungai Sibilis 13000 – 16000 bakteri / 100 mm, dan sungai kemiri 20000
bakteri / 100 mm. tingginya kadar coli tinja di sungai irtu akibt pola hidup
masyarakat yang tidak sehat, tidak memiliki jamban kelurga dan kebiasaan buang
air besar di sungai.
B.
dampak pencemaran
- air sungai yang merembes ke sumur penduduk, terutama jaraknya kurang dari 10 m sehingga sumur akan tercemar apalagi di musim penghujan tingkat rembesan ke sumur penduduk semakin tinggi.
- tingginya kadar coli tinmja merupakan salah satu penyebab penyakit diare yangt semakin marak di kota tegal. I9ni disebabkan dalam colitinja tersebut terdapat banyak bakteri Escherichia coli yaitu baktri pathogen yang bersifat komersal didalam saluran pencernaan manusia dan hewan.
C.
Pencemaran lainnya
Selain pencemaran oleh coli tinja, sungai di kota tegal
mulai tercemar oleh logam berat seperti seng, tembaga dan kaleng karena
industri logam merupakan industyri rakyat terbesar di tegal.pengelolaan
limbahnya belum baik, apabila air sungai yang terkena limbah masuk ke sungai
dan sampai ke laut sehingga mencemari habitat ikan yang dikonsumsi penduduk. (
pada seatin kadarnya masih renda, namun 10 tahun ke deadpan dikhawatirkan dapat
menganggu kesehatan )
D.
Upaya penanganan
- meningkatkan pola hidup masyarakat untuk mrenjaga kebersihan lingkungan
- masyarakat yang belum memiliki jamban keluarga di harapkan segera membangun jamban yang sesuai dengan kaidah kesehatan
- penanganan limbah industri logam secara benar
0 komentar:
Posting Komentar